Dokumen persiapan ke Qatar dan Prosedur Legalisasi Dokumen

Banyak yang bertanya dokumen-dokumen apa saja yang diperlukan untuk keberangkatan ke Qatar ketika confirmation letter sudah kita terima, kita perlu mengurus ini sementara visa diurus perusahaan. Sebetulnya semua persyaratan dokumen tertera di email yang dikirim segera setelah confirmation letter kita terima. Kebetulan karena saya mendapat status sebagai “single” di tahun pertama, dokumen yang diperlukan tidak terlalu banyak.

Diantaranya:
  1. Medical Check-up
  2. PCC / Police Clearance Certificate attested by Foreign Affair of Indonesia & Qatar Embassy
  3. Ijazah (degree certificate) attested by Foreign Affair of Indonesia & Qatar Embassy
  4. Surat paklaring (Work Statement) dari semua perusahaan lama.
  5. Scan / Copy valid passport
  6. Pas photo terbaru ukuran passport 4x6 latar belakang biru dan putih (siapkan masing-masing 30 lembar untuk dibawa nanti ke Qatar)

Medical Check Up

Pertama adalah Medical Check-up, MCU yang diminta tidak terlalu ribet, tidak perlu ke GAMCA center di gedung Binawan Kalibata Raya. Ada memang yang seperti itu, tapi Alhamdulillah aku tidak. Perusahaan tempatku kerja hanya mensyaratkan “reputable hospital”, jadilah aku MCU di RS Premier Jatinegara.

MCU nya apa saja? Intinya MCU standard, yang utama ialah anda bebas TBC dan HIV. Biayanya? Total biaya dengan list yang tertera dibawah sebesar 950 ribu. Semua biaya MCU ini akan di reimburse ke perusahaan nanti setelah kita tiba di Qatar.

Berikut list medical check up:
  1. Cek darah lengkap
  2. Urine
  3. HIV
  4. Torax (x-ray)
  5. Pemeriksaan fisik standard

Police Clearence Certificate (PCC)

Kedua adalah PCC (Police Clearance Certificate) atau Surat Kelakuan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Mabes Polri.

Alur pembuatan PCC adalah sebagai berikut:
  1. Surat pengantar RT/RW (1 hari, karena RW biasanya buka malam setelah Isya)
  2. Pagi-pagi bawa ke Kelurahan, bilang minta pengantar SKCK (gratis -  gak sampai ½ hari)
  3. Polres (bayar 10 ribu– ½ hari) – siapkan foto 4x6 latar belakang merah 6 lembar
  4. Mabes Polri (bayar 10 ribu – ½ hari. Tips: sebisa mungkin jangan ditinggal, ditunggu saja sampai betul-betul selesai ). Masuknya lewat pintu samping yang searah Al-Azhar. Jangan lupa siapkan foto 4x6 latar belakang merah 6 lembar.

Prosedur Legalisasi Dokumen

Setelah mendapat PCC (bahasa inggris), langkah berikutnya adalah membawa PCC bersama dengan Ijazah untuk di legalisasi sebelum ke kedutaan Qatar. Alur legalisasi adalah:

  1. Kementrian Hukum dan HAM Ditjen AHU (Administrasi Hukum Umum)
  2. Dirjen Protol Konsulat Kementerian Luar Negeri
  3. Kedutaan Qatar.

Kementerian Hukum dan HAM - Ditjen AHU

Kementrian Hukum dan HAM Ditjen AHU letaknya di Jl. H.R. Rasuna Said Kav 6-7 Kuningan
Jakarta Selatan 12490. Dari mall Ambassador tinggal belok kiri di ujung jalan, letaknya di pojok belokan itu. 

Sampai disana, langsung tanya gedung yang khusus untuk legalisir (bagian administrasi) dan naik ke lantai 3. Yang perlu disiapkan:
  1. Materai 6000 rupiah
  2. Fotokopi KTP
  3. Map warna apa saja.
  4. Dokumen
Aku pun mendatangi petugas yang terlihat nganggur (padahal konsumen calo banyak) sambil mendengarkan earphone. Setelah melihat sekilas dokumen, dia langsung bertanya.

“Dari universitas swasta ya?”
“Iya” jawabku
“Wah, gak bisa langsung mas, perlu di legalisir dulu ke DIKTI”
“HAH..DIKTI mbak?, dokumen saya harus masuk hari ini..mana sempet ke DIKTI..”
“Oke mas, ini bisa sih asal ada legalisir notaris”
“Oh yaudah gapapa mbak, mana notarisnya?”
“Ada mas, tuh disitu” aku pun ditunjukkan deretan orang berbaris yang ada di DALAM ruangan itu. Okelah mau bagaimana lagi, langsung saja ku datangi si “notaris” tersebut. 

Dan hebatnya, sebelum kaki ku menjangkau 10 meter dari mukanya, dia sudah mendatangiku seperti macan menjemput inang. 

Dengan rayuan ala calo dia menjanjikan bahwa dokumenku bisa selesai 3 hari hingga ke kementrian luar negeri terima beres dengan biaya 400 ribu. Serta merta aku menolak karena resminya paling cepat 3 hari selesai.

Akhirnya aku diberitahu oleh petugas di depan pintu masuk bahwa Notaris yang asli belum datang, kalau mau menunggu bisa sejam lagi. Ya tak apalah menunggu satu jam toh daripada bayar 400 ribu. Enggak sampai sejam akhirnya si notaris asli datang, penampilannya bersih dan parlente, cara bicaranya juga beda.

Akhirnya aku langsung mendatangi notaris tersebut dan membayar 30 ribu rupiah per lembar untuk biaya legalisir. Yang perlu dilegalisir notaris:
  1. Ijazah ( kalau dari universitas swasta pasti, kalau dari universitas negeri enggak perlu)
  2. KK (jika diminta)
  3. Akta lahir (jika diminta)
  4. Buku nikah (jika diminta)
PCC enggak perlu, jangan sampai tertipu. Setelah dilegalisir dokumen pun masuk ke petugas dengan mulus tanpa ambil nomor antrian. Setelah mengecek sebentar, kemudian kita akan diberikan formulir yang berisi nama, alamat, negara tujuan dan jenis dokumen yang ingin anda legalisir. Setelah kita isi selanjutnya akan diberikan tanda terima tiga rangkap, satu untuk pembayaran ke bank dan dua untuk anda tunjukkan ketika ambil dokumen.

Loket bank terdapat di depan loket legalisasi, biayanya adalah 25 ribu untuk biaya legalisasi plus 5 ribu biaya retribusi. Setelah itu aku kembali ke loket tadi untuk memberikan bukti pembayaran.

Tiga hari kemudian dokumen sudah bisa diambil. Waktu itu aku ingat memasukkan dokumen hari kamis siang dan diambil di hari senin siang. Enggak lama kan?

Dirjen Protokol dan Konsulat Kementerian Luar Negeri

Setelah ambil dokumen di Kemenkumham, dari situ aku lanjut ke Dirjen Protokol dan Konsulat Kementerian Luar Negeri yang beralamat di Jl Pejambon no 6. Jakarta.

Di Kemenlu terlihat sepi, sangat berbeda dengan Kemenkumham, dokumen ku kembali masuk dengan aman dan disuruh menunggu..tak sampai satu jam, dokumen ku  sudah bisa diambil…wow, legalisir berhasil. Yang pelu dibawa adalah:

  1. Materai 6000 rupiah
  2. Fotokopi KTP
  3. Map berwarna kuning
  4. Dokumen
Oya, kalau ada ijazah atau dokumen apapun yang dibutuhkan dan itu belum ada bahasa inggrisnya, harus di translate dulu menggunakan penerjemah tersumpah (sworn translatter), terutama jika anda langsung mendapat family status dari perusahaan di Qatar. KK, akte lahir anak dan buku nikah wajib di translate lebih dahulu sebelum di legalisir.

Next..Kedutaan Qatar…

Kedutaan Qatar alamatnya di JI DR Ide Anak Agung Gde Agung, Block E 2.3 No.4. Kawasan Mega Kuningan. Jakarta Selatan. Jam memasukkan dokumen adalah pada pukul 9.00-12.00 WIB dan mengambil dokumen pada pukul 13.00-15.00 WIB

Besok paginya aku submit dokumen, biayanya 70 ribu untuk dua dokumen yang di bayarkan di QNB bank, jangan khawatir..QNB bank ada di seberang kedutaan, tinggal nyebrang ke kiri sedikit.

Di kedutaan, dokumen di proses tiga hari kerja terhitung mulai dari kita submit dokumen, enggak lama kok dan kita bisa telepon dahulu untuk menanyakan status. Nomor telepon kedutaan Qatar di 021-57906560.

SCAN, SAVE, BACK-UP & COPY

Setelah dokumen semua beres, jangan pernah lupa untuk scan, save, back up dan copy segala sesuatunya. Setelah di scan, save di driver laptop, buat back-upnya di external hard-disk dan USB, lalu fotocopy dokumen-dokumen diatas.

Alangkah baiknya untuk save juga di google drive. Buat akun google drive dan install aplikasinya di smartphone. Kita bisa mengakses dokumen kita disana jikalau terjadi sesuatu seperti KTP hilang, Passport hilang, working visa dan sebagainya. It's work!

Salam

Offering Letter dan Confirmation Letter!!

Wah apa itu Offering letter dan confirmation letter? Specialkah? Oh tentu saja, karena ini yang aku tunggu-tunggu dari si recruiter tentang kelanjutan interview user waktu lalu. Jaraknya enggak lama, sekitar 10 harian..tapi jangan ditanya selama 10 hari itu aku gimana..he he..yang pasti lebih sering buka email daripada sebelumnya.

Karena saking berharap dan ternyata seminggu belum ada kabar, akhirnya aku memberanikan diri untuk mengirim email lebih dulu ke si recruiter untuk menanyakan statusku, apakah aku sudah boleh resign dari pekerjaan lama atau belum. Ternyata si recruiter membalas kalau jangan resign sampai dia mengirim confirmation letter. 

Wah bagus juga..artinya kita tidak diberi harapan palsu. Btw, banyak dari kawan-kawan kita yang akhirnya resign dari pekerjaan di Indonesia dan akhirnya gagal ke Qatar, salah satunya adalah teman saya yang saya kenal di UAE exchange (walapun akhirnya ke Qatar juga, tapi pengalaman buruk itu jangan sampai terjadi pada kita).

Well, hari ke-10 offering letter aku terima lebih dahulu, isinya draft kontrak yang harus kita tanda tangan dan dikirim balik via email ke si recruiter. Isinya pasal-pasal yang tentu saja untuk kontrak kita nanti. Perhatikan sedetail mungkin pasal per pasal, kalau perlu dicatat apa saja yang kurang. Jangan langsung menandatangani draft tersebut, diskusi dengan keluarga adalah pilihan terbaik, enggak perlu terburu-buru. Banyak juga yang memanfaatkan waktu ini untuk tarik-ulur.

Setelah OL aku kirim balik (setelah 2 hari kemudian dengan perbaikan-perbaikan yang aku minta), tak lebih dua jam ada email masuk lagi, kali ini adalah confirmation letter. Confirmation letter sebetulnya bukan letter atau surat, tapi lebih kepada email konfirmasi..ciri-cirinya pada kata pertama tertulis “Congratulation..bla..bla” yang intinya kita sudah secara resmi di terima di perusahaan tersebut. Lega? Pastilah..lega banget.

Di confirmation letter itu tertulis bahwa kita dipersilahkan resign dari tempat kerja dan mengurus dokumen-dokumen untuk pengurusan visa. Well dari sini banyak dari kawan yang sudah ke middle-east mengatakan jangan resign sebelum visa diterima. Memang sih..tapi pada kasusku, si recruiter meminta surat resign (Resignation Accepted Letter) dari perusahaan kita sebelumnya untuk dia mengurus visa. Wah beresiko donk?

Memang iya, tapi hal ini sebetulnya bisa dimaklumi karena banyak dari orang Indonesia ke Qatar hanya ‘coba-coba’. Modusnya dengan mengajukan cuti sebulan di perusahaan lama lalu berangkat ke Qatar untuk bekerja disana, jika dirasa tidak cocok maka orang tersebut bisa kembali lagi ke Indonesia tanpa resign dari perusahaan yang lama. Dan ketika ku tanya di kemudian hari, ternyata modus tersebut benar. 

Modus ini sudah banyak diketahui oleh perusahaan di Qatar, jadi hati-hati jika ingin coba-coba. Cek secara menyeluruh tentang perusahaan yang akan merekrut kita di Qatar nanti, bisa masalah besar kalau ternyata kita tidak cocok, apalagi keluar dari Qatar harus ada exit permit yang harus ditanda-tangan oleh sponsor.

Dalam kasusku, aku coba berpikir positif bahwa kalau rejeki tak akan kemana. Kalau ternyata tidak jadi berangkat ke Qatar artinya pemasukan kepada keluargaku lenyap..masa iya sih Allah SWT tega, toh kita tidak pernah berlaku yang aneh-aneh. Insha Allah pasti di jamin. Berbekal keyakinan itu aku mengajukan resign ke perusahaan ku yang lama.


Salam

The Interview: Big Opportunity Comes!!

Menyambung postingan sebelumnya, setelah mengecek semua kebenaran data sang recruiter lalu dengan mantap aku kirimkan CV word format ditambah beberapa aplikasi yang harus aku isi dan dikirim balik ke  alamat email yang masuk ke emailku, alamat emailnya ber hosting @dolphinenergy.com alias bukan email gratisan. Setelah semua beres, aku pun diminta tunggu informasi kelanjutannya.

Hari pun berlalu, aku pun larut didalam pekerjaan sehari-hari sehingga hampir lupa soal recruitment. Hingga setelah selang 1 bulan akhirnya dia menelponku kembali, tujuannya adalah negosiasi gaji dan informasi interview user. Gaji pun deal tidak terlalu lama, ya karena selain pendapatan per kapita Negara Qatar adalah nomor satu di dunia, aku juga menganggap ini adalah very big big opportunity. Kesempatan langka yang tidak datang 10 tahun sekali bagiku.

Deal salary yang umum terjadi di Negara Qatar adalah bersifat NETT salary plus accommodation, berapa yang anda deal itulah yang anda dapat. Kita gak perlu pusing mikirin pajak karena pemerintah Qatar tidak memungut pajak dari masyarakatnya (tax free), inilah salah satu kelebihan Negara Qatar karena pemerintah melakukan subsidi terhadap pajak. Jelas hal ini karena Qatar adalah negara yang kaya, so jangan harap ini bisa diberlakukan di Indonesia. he..he

Satu lagi yang terpenting ketika deal gaji adalah :

VISA dan Airline ticket ditanggung oleh perusahaan. Apapun perusahaannya di Qatar, kita sama sekali tidak dipungut bayaran untuk VISA dan Airline Ticket. Jangan sekali-kali percaya jika ada yang meminta pengurusan Visa dengan biaya kita sendiri dan biaya visa dan Airline Ticket akan diganti. That’s fake!

Interview user by phone dijadwalkan minggu depan pada hari yang ditentukan di pagi hari jam 9.00 waktu Qatar, yang artinya jam 13.00 WIB. Si recruiter berkali-kali mengingatkan kita untuk stand-by di area dengan signal bagus dan sepi demi komunikasi yang lancar. Jelas saja, ini interview lhoo..by phone..Sekedar tambahan, beberapa kawan yang saya temui mengaku jika interview dilakukan di Qatar, sehingga ia ke Qatar dulu untuk wawancara dan kemudian balik lagi ke Indonesia.

Yup, sekarang tugas ku adalah berdoa untuk interview yang lancar dan di lunakkan lidahku agar bahas inggrisku tidak memalukan.

Interview

Ini salah satu saat yang menegangkan selain mengucapkan ijab kabul, kebiasaan baik dari recruiter di Qatar adalah tetap mengingatkan kita untuk hal-hal kecil. Di sisi lain ini bagus namun di sisi lain justru membuat semakin tegang. Kuncinya adalah pasrah dan tetap percaya diri, prinsipnya kalau memang sudah rejeki tak akan kemana. Aku akan sedikit berbagi tips interview kerja untuk ke Qatar.

Interview pun berjalan, aku menghadapi tiga user, pertama adalah Human Resources (atasan si recruiter), kedua adalah Planning & Service Manager dan ketiga adalah Upstream Business Manager. Sepertinya interview cukup lancar di awal karena para user menyapa dengan salam ala muslim, pertanyaan-pertanyaan standart HRD di ajukan di awal, seperti; 

“Sudah berapa lama pengalaman kerja?”
  • Tips: jawab jujur tapi jangan menyebut angka tepat, jawablah misal…I am working as (position) for almost 9 years atau ...more than 8 years. Dimana pengalaman anda tepatnya adalah 8 tahun 3 bulan.
“Mengapa tertarik dengan Dolphin?”
  • Tips: Kalau anda memang baru pertama ke middle east jawab saja karena ini pengalaman pertama saya, very big opportunity dan dolphin adalah perusahaan yang reputable
“Sudah berkeluarga, dengan berapa anak” dll...

Interview umum berjalan sekitar 10 menit, dan dilanjutkan dengan interview teknis.

“Jelaskan pekerjaan anda (job desk) anda secara detail”
  • Tips: Persiapkan jawaban secara rinci, aku menyiapkan jawaban ini satu hari sebelumnya. Oya, sehari sebelumnya aku mengirim email ke si recruiter untuk dikirimkan job desk posisi yang akan aku tempati nanti (Senior Planning Engineer ), dan dia setuju. Berbekal “bocoran” dari si recruiter aku menggabungkan antara daily job ku dengan tugas yang sudah ku ketahui. Toh sebenarnya sama saja hanya modifikasi pasti diperlukan.
“Bagaimana cara anda membuat planning untuk sebuah project?”
  • Tips: Jawab sesuai dengan apa yang kita kerjakan di kerjaan sekarang. Intinya adalah jawaban anda membentuk kerjasama tim, bukan kerja sendiri.
“Apa yang anda prioritaskan pertama dalam pengontrolan”? 
”Bagaimana jika anda menemukan material yang delay atau man power yang kurang?”


Dan seterusnya hingga sekitar 40 menit, lumayan lah Alhamdulillah interview ku rasa berjalan lancar. Jangan lupa sebelum dan setelah interview telponlah keluarga, mintalah doa dari mereka.

Malamnya ternyata si recruiter mengabarkan bahwa interviewku berjalan lancar dan mereka setuju untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, Alhamdulillah, big opportunity comes to me!!

Bismillah
Posted on 7:36 PM | Categories:

TIPS MENGGUNAKAN LINKEDIN

Pada postingan yang lalu aku menulis tentang bagaimana tawaran kerja yang masuk kepadaku ternyata melalui situs social network: linkedin. Pada awalnya terus terang aku, atau kita semua under-estimated terhadap situs jejaring social yang satu ini…ah paling sama kayak facebook, cuma disitu lebih kepada orang-orang kerja, kita bisa cari teman-teman kita kerja dimana saja atau saling memberikan testimony, that’s it!.

Tapi, ternyata pandangan itu salah besar. Linkedin merupakan ajang “pamer” terhadap diri kita secara professional, bukan pamer yang negatif. Pencapaian karir kita yang dilihat dari pengalaman kita bekerja, project yang kita kerjakan, posisi apa kita disitu dan semua yang kita tulis disitu ternyata betul-betul menjual. Menurut survey, saat ini hampir 60% HRD perusahaan bonafid di dunia menggunakan linkedin untuk melakukan seleksi awal.



Meskipun tetap juga perusahaan itu memposting iklan lowongan kerja, namun tahukah anda, ketika mereka mendapatkan kandidat yang cocok dari iklan mereka, banyak dari mereka akan melakukan survey diam-diam dan cara tercepat adalah dengan cara online tracking. 

Tentu saja yang pertama mereka tuju adalah linkedin. Dalam ceritaku sendiri, aku di tawari pekerjaan langsung melalui linkedin, artinya si recruiter langsung mencari melalui linkedin dan mendapatkan namaku, powefull bukan?

Linkedin launching pertama kali pada tahun 5 Mei 2003 Yang sedari awal fokus untuk ajang “pamer” karir dan bisnis. So, berikut kelebihannya:

  1. Anda bisa menulis semua isi curriculum vitae anda, ya semuanya..tanpa khawatir menghabiskan halaman isi kertas dimana si recruiter hanya membaca sambil sekilas kemudian menjadi sampah.
  2. Sebagai situs online, linkedin dilengkapi dengan multimedia platform pada halaman CV anda yang tidak bisa anda tampilkan jika menggunakan CV print out
  3. Dilengkapi dengan platform pertemanan, akses kepada perusahaan yang terdaftar dan dilengkapi dengan mode “searching” yang mana anda bisa mengakses dan mencari rekan kerja, kandidat atau perusahaan dimanapun berada. Tentunya yang terdaftar di linkedin.
  4. Saat ini dilengkapi dengan halaman “pulse”, dimana anda bisa memposting sebuah artikel yang tentunya bisa dibaca oleh semua pembaca linkedin dari seluruh dunia. Tentunya kita juga bisa membaca artikel dari orang lain dari seluruh dunia pula.
  5. Dari ke-empat kelebihan tadi, linkedin merupakan gabungan dari social online networking, website dan blog.
So, dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki, amatlah sayang kalau kita yang setiap hari berkutat dengan gadget smartphone yang entahlah apa serinya, laptop, internet  dengan aplikasi social media online hanya ber-say hei, gossip atau keseringan posting motivasi ala Mario Teguh. Cukuplah pak Mario yang memotivasi dengan kata-katanya, jangan di copy paste.

Kita bisa meng-upgrade diri kita, perusahaan kita (untuk yang pengusaha) dan meng-upgrade teman-teman kita untuk maju bersama.

Lalu bagaimana cara meng-upgrade diri kita di online social media via Linkedin? Tips dibawah ini berdasarkan apa yang aku lakukan, jadi mungkin tidak sama bagi setiap orang, tapi secara umum Insha Allah berguna. Untuk yang membutuhkan please check it out:

  1. Isilah nama linkedin anda secara lengkap, gunakan nama asli, jangan disingkat kecuali kepanjangan (> 3 suku nama)..tidak direkomendasi menggunakan inisial apalagi nama alay.
  2. Pasang foto anda dengan baik. Baik itu berkategori : 1. Formal (Jas, kemeja) dan santai. 
    • Tips: Hindari memasang pas foto seperti foto KTP, foto 3x4 atau foto non-formal (selfie, alay dsb). Yang paling disukai adalah foto formal namun tetap santai, misal anda memakai pakaian kerja namun sedang tersenyum, atau foto dengan latar belakang project anda.  Pastikan pasang foto yang jelas dan tidak buram/shake.
  3. Cantumkan semua email gratisan anda. NOTE: Anda akan lebih terlihat professional jika alamat email anda adalah nama anda: Contoh: budihermawan@gmail.com atau budi.her82@gmail.com. Jangan boedi.luthu-n4n-imo3t@gmail.com
  4. Isi biodata anda seperti anda mengisi CV. Isilah secara JUJUR dan LENGKAP; riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan plus job desk dan training. Jangan sekali-kali mencantumkan posisi direktur jika anda hanyalah staff ha..ha. 
    • Tips: Ketika anda menambahkan riwayat kerja dan job desk, lebih baik tuliskan lebih dulu latar belakang perusahaan/project yang anda pernah lakukan baru kemudian job desk, ini menimbulkan keyakinan di alam bawah sadar si pembaca bahwa anda memang qualified di bidang atau perusahaan/project tersebut. Trust me it works!
  5. Tambahkan semua sertifikat yang anda miliki. Bukan hanya dicantumkan, anda pun bisa meng-upload sertifikat anda. Anda khawatir disalahgunakan? Jangan khawatir, ketika di download, ukuran filenya sudah ter-reduce banyak. So, pasti tidak bagus jika di print-out.
  6. Lihat kelebihan nomor 2 di atas. Yup tambahkan foto, video, slide presentasi agar anda terlihat smart dan serius dalam karir anda. Ini juga strategi alam bawah sadar.
    • Tips: Gunakan byte yang kecil, convert foto hingga < 150 kb, upload maksimal 3 file saja (foto, video dan presentasi) agar file anda tidak berat ketika di loading.
  7. Banyak perusahaan yang menyukai calon karyawan yang pernah terlibat dalam misi kemanusiaan (volunteer) dan organisasi mahasiswa. So, cantumkan jika ada.
  8. Teman? Buat koneksi sebanyak mungkin dan seluas mungkin. Jangan lupa berikan rekomendasi kepada teman anda dan mintalah rekomendasi balik.
  9. Follow perusahaan yang sesuai dengan bidang anda, tapi tak menutup juga untuk yang diluar bidang. Intinya buatlah sebanyak mungkin koneksi.
  10. Sempatkanlah berinteraksi dengan koneksi anda , yakinlah 80% pekerjaan dan bisnis didunia di dapat dari koneksi. Jika ada rekan anda yang pindah kerja atau naik jabatan, gak ada salahnya untuk mengucapkan “Congrats!” meskipun anda belum kenal. Siapa tahu ketika dia butuh nanti, anda bisa di kontaknya.
  11. Terakhir, buatlah resume anda dari point 1-9 di atas menggunakan bahasa Inggris, aku rasa ini sudah umum ya kalau pengguna dan pembaca linkedin adalah dari seluruh dunia.
Ya itu tadi tips untuk membuat diri kita ‘dilihat’ orang di dunia maya, meskipun ini hanyalah salah satunya namun ternyata it works!. Apa yang aku lakukan di atas ternyata direspon dengan baik. 

So, gak ada salahnya untuk teman-teman untuk saling memperbaiki diri dan meningkatkan “value” diri kita masing-masing. Toh ini bagian dari ikhtiar kita :) 

Good Luck! dan Selamat berjuang!!
Posted on 9:18 PM | Categories:

Jakarta - 2015

Minggu - 2015
Kemang, Jakarta

Malam itu masih hari minggu, udara malam namun gerah menyergap Jakarta, tentunya karena Jakarta saat itu sedang dilanda musim kemarau yang cukup tinggi, suhu saat itu mencapai 28 derajat, untuk ukuran suhu malam di Jakarta ini sudah cukup panas, toh meskipun begitu tetap saja Jakarta serasa gemerlap dengan gayanya.

Sayangnya yang aku ingat saat itu tidak seperti hari libur, karena saat itu aku sedang di kejar tender untuk salah satu proyek pembangunan gas di Pertamina. Untuk karyawan yang bekerja di kontraktor seperti aku, tentunya hal seperti ini sudah biasa. Malam menunjukkan pukul 20'00 tapi yang kutunggu tak datang juga, ya makan malam..sepertinya office boy yang memesan makanan lupa atau entah mengapa yang pasti saat itu dia tidak kelihatan batang hidungnya.

Karena perut sudah kukuruyuk minta diisi, akhirnya aku memutuskan untuk mencari makan di luar, cari yang murah saja..warteg yang tidak jauh dari situ. Setelah lahap menghabiskan sepiring nasi rames plus telor balado, kopi pesananku pun terhidang tentunya dengan aroma yang menggoda. Ketika sedang asyik menyeruput kopi hitam tiba-tiba telepon ku berbunyi, biasanya kalau ada telpon yang tidak ku kenal malam-malam begini telepon langsung aku matikan. Tapi ini beda, yang beda adalah nomor depannya atau kode negara (paling tidak itulah yang jadi perhatian utamaku) yang muncul di layar hp ku, nomornya adalah +974..

Dengan sedikit gugup aku menjawab panggilan tersebut yang langsung di sambut dengan sapaan bahasa Inggris.."Hello ryo, do you remember me?". Tentu saja aku tidak ingat, karena aku belum pernah sekalipun di telpon oleh orang ini. Akhirnya dia menjelaskan bahwa dia adalah Human Resources dari Dolphin Energy, Qatar yang tertarik dengan resume ku yang aku buat di Linkedin.

Hah Linkedin? yup Linkedin, bagaimana caranya? bukannya linkedin cuma situs pertemanan dunia kerja? Nanti aku jelaskan secara lebih detail. Singkat cerita dia bercerita tentang salah satu mega proyek pengembangan jaringan pipa gas dan juga gas receiving facilities milik Dolphin Energy, salah satu oil & gas company dari Abu Dhabi. Sebetulnya proyek tersebut sudah dimulai pada tahun 2004 dan sudah berakhir, namun menurut penjelasan dia, Dolphin sedang mengembangkan lebih jauh lagi dan aku akan dilibatkan dalam bagian upstream, alias explorasi. Dan dia tertarik dengan resume ku yang cukup interaktif sehingga dia menanyakan jika aku berminat maka dia meminta CV ku asli (word format) terbaru.

Untuk memastikan bahwa yang menelpon ku tadi bukan perusahaan abal-abal alias hoax, maka aku meminta dia mengirim emailnya terlebih dahulu ke emailku, dari situ aku bisa tahu apakan email yang dipakai adalah gratisan (yahoo mail, gmail.com, aol.com dsb) ataukah menggunakan email resmi perusahaan.

Ini juga yang penting diingat untuk selalu melakukan kroscek terlebih dahulu terhadap email yang mengatasnamakan perusahaan, sangat banyak perusahaan-perusahaan fiktif yang ambil untung terutama jika menyangkut bekerja di timur tengah, karena banyak dari kita yang langsung euforia (kesenangan berlebih) sehingga membuat terlena dan terlalu banyak mengatakan 'iya' terhadap si rekruiter.

Ada satu situs yang aku rekomendasi untuk dipelajari dulu sebelum berkata "yes", silahkan klik DISINI.

Akhirnya si rekruiter tadi mengirim email yang meminta CV word ku, langsung aku cek kroscek hosting email yang dia pakai dan Alhamdulillah ternyata bukan hoax alias Dolphin asli. Tapi ada satu langkah lagi yang aku gunakan, yaitu mengecek nama si rekruiter di linkedin. (lagi-lagi linkedin ha ha)

Gunanya apa? memang cara ini tidak 100% menjamin karena tidak semua karyawan di dunia juga memiliki linkedin, tapi jika kamu menemukan nama si rekruiter di dalam linkedin dengan profil lengkap apalagi ada testimoni dari atasan atau teman kerjanya pastilah orang ini bonafid dan layak untuk di lanjutkan.

Dan lagi-lagi Alhamdulillah nama si rekruiter terpampang dengan profil lengkap plus testimoni. So, untuk langkah pertama keyakinanku semakin terkumpul.
Posted on 9:46 PM | Categories: