Jakarta - 2015

Minggu - 2015
Kemang, Jakarta

Malam itu masih hari minggu, udara malam namun gerah menyergap Jakarta, tentunya karena Jakarta saat itu sedang dilanda musim kemarau yang cukup tinggi, suhu saat itu mencapai 28 derajat, untuk ukuran suhu malam di Jakarta ini sudah cukup panas, toh meskipun begitu tetap saja Jakarta serasa gemerlap dengan gayanya.

Sayangnya yang aku ingat saat itu tidak seperti hari libur, karena saat itu aku sedang di kejar tender untuk salah satu proyek pembangunan gas di Pertamina. Untuk karyawan yang bekerja di kontraktor seperti aku, tentunya hal seperti ini sudah biasa. Malam menunjukkan pukul 20'00 tapi yang kutunggu tak datang juga, ya makan malam..sepertinya office boy yang memesan makanan lupa atau entah mengapa yang pasti saat itu dia tidak kelihatan batang hidungnya.

Karena perut sudah kukuruyuk minta diisi, akhirnya aku memutuskan untuk mencari makan di luar, cari yang murah saja..warteg yang tidak jauh dari situ. Setelah lahap menghabiskan sepiring nasi rames plus telor balado, kopi pesananku pun terhidang tentunya dengan aroma yang menggoda. Ketika sedang asyik menyeruput kopi hitam tiba-tiba telepon ku berbunyi, biasanya kalau ada telpon yang tidak ku kenal malam-malam begini telepon langsung aku matikan. Tapi ini beda, yang beda adalah nomor depannya atau kode negara (paling tidak itulah yang jadi perhatian utamaku) yang muncul di layar hp ku, nomornya adalah +974..

Dengan sedikit gugup aku menjawab panggilan tersebut yang langsung di sambut dengan sapaan bahasa Inggris.."Hello ryo, do you remember me?". Tentu saja aku tidak ingat, karena aku belum pernah sekalipun di telpon oleh orang ini. Akhirnya dia menjelaskan bahwa dia adalah Human Resources dari Dolphin Energy, Qatar yang tertarik dengan resume ku yang aku buat di Linkedin.

Hah Linkedin? yup Linkedin, bagaimana caranya? bukannya linkedin cuma situs pertemanan dunia kerja? Nanti aku jelaskan secara lebih detail. Singkat cerita dia bercerita tentang salah satu mega proyek pengembangan jaringan pipa gas dan juga gas receiving facilities milik Dolphin Energy, salah satu oil & gas company dari Abu Dhabi. Sebetulnya proyek tersebut sudah dimulai pada tahun 2004 dan sudah berakhir, namun menurut penjelasan dia, Dolphin sedang mengembangkan lebih jauh lagi dan aku akan dilibatkan dalam bagian upstream, alias explorasi. Dan dia tertarik dengan resume ku yang cukup interaktif sehingga dia menanyakan jika aku berminat maka dia meminta CV ku asli (word format) terbaru.

Untuk memastikan bahwa yang menelpon ku tadi bukan perusahaan abal-abal alias hoax, maka aku meminta dia mengirim emailnya terlebih dahulu ke emailku, dari situ aku bisa tahu apakan email yang dipakai adalah gratisan (yahoo mail, gmail.com, aol.com dsb) ataukah menggunakan email resmi perusahaan.

Ini juga yang penting diingat untuk selalu melakukan kroscek terlebih dahulu terhadap email yang mengatasnamakan perusahaan, sangat banyak perusahaan-perusahaan fiktif yang ambil untung terutama jika menyangkut bekerja di timur tengah, karena banyak dari kita yang langsung euforia (kesenangan berlebih) sehingga membuat terlena dan terlalu banyak mengatakan 'iya' terhadap si rekruiter.

Ada satu situs yang aku rekomendasi untuk dipelajari dulu sebelum berkata "yes", silahkan klik DISINI.

Akhirnya si rekruiter tadi mengirim email yang meminta CV word ku, langsung aku cek kroscek hosting email yang dia pakai dan Alhamdulillah ternyata bukan hoax alias Dolphin asli. Tapi ada satu langkah lagi yang aku gunakan, yaitu mengecek nama si rekruiter di linkedin. (lagi-lagi linkedin ha ha)

Gunanya apa? memang cara ini tidak 100% menjamin karena tidak semua karyawan di dunia juga memiliki linkedin, tapi jika kamu menemukan nama si rekruiter di dalam linkedin dengan profil lengkap apalagi ada testimoni dari atasan atau teman kerjanya pastilah orang ini bonafid dan layak untuk di lanjutkan.

Dan lagi-lagi Alhamdulillah nama si rekruiter terpampang dengan profil lengkap plus testimoni. So, untuk langkah pertama keyakinanku semakin terkumpul.

0 Comments:

Post a Comment