Menyambung postingan sebelumnya, setelah mengecek semua
kebenaran data sang recruiter lalu dengan mantap aku kirimkan CV word format
ditambah beberapa aplikasi yang harus aku isi dan dikirim balik ke alamat email yang masuk ke emailku, alamat emailnya ber hosting @dolphinenergy.com
alias bukan email gratisan. Setelah semua beres, aku pun diminta tunggu informasi
kelanjutannya.
Hari pun berlalu, aku pun larut didalam pekerjaan
sehari-hari sehingga hampir lupa soal recruitment. Hingga setelah selang 1
bulan akhirnya dia menelponku kembali, tujuannya adalah negosiasi gaji dan
informasi interview user. Gaji pun deal tidak terlalu lama, ya karena selain
pendapatan per kapita Negara Qatar adalah nomor satu di dunia, aku juga menganggap
ini adalah very big big opportunity. Kesempatan langka yang tidak datang
10 tahun sekali bagiku.
Deal salary yang umum terjadi di Negara Qatar adalah bersifat
NETT salary plus accommodation, berapa yang anda deal itulah yang anda
dapat. Kita gak perlu pusing mikirin pajak karena pemerintah Qatar tidak
memungut pajak dari masyarakatnya (tax free), inilah salah satu kelebihan Negara
Qatar karena pemerintah melakukan subsidi terhadap pajak. Jelas hal ini karena
Qatar adalah negara yang kaya, so jangan harap ini bisa diberlakukan di
Indonesia. he..he
Satu lagi yang terpenting ketika deal gaji adalah :
VISA
dan Airline ticket ditanggung oleh perusahaan. Apapun perusahaannya di Qatar,
kita sama sekali tidak dipungut bayaran untuk VISA dan Airline Ticket. Jangan
sekali-kali percaya jika ada yang meminta pengurusan Visa dengan biaya kita
sendiri dan biaya visa dan Airline Ticket akan diganti. That’s fake!
Interview user by phone dijadwalkan minggu depan pada
hari yang ditentukan di pagi hari jam 9.00 waktu Qatar, yang artinya jam 13.00
WIB. Si recruiter berkali-kali mengingatkan kita untuk stand-by di area dengan
signal bagus dan sepi demi komunikasi yang lancar. Jelas saja, ini interview
lhoo..by phone..Sekedar tambahan, beberapa kawan yang saya temui mengaku jika
interview dilakukan di Qatar, sehingga ia ke Qatar dulu untuk wawancara dan
kemudian balik lagi ke Indonesia.
Yup, sekarang tugas ku adalah berdoa untuk interview yang lancar
dan di lunakkan lidahku agar bahas inggrisku tidak memalukan.
Interview
Ini salah satu saat yang menegangkan selain mengucapkan ijab
kabul, kebiasaan baik dari recruiter di Qatar adalah tetap mengingatkan kita
untuk hal-hal kecil. Di sisi lain ini bagus namun di sisi lain justru membuat
semakin tegang. Kuncinya adalah pasrah dan tetap percaya diri, prinsipnya kalau
memang sudah rejeki tak akan kemana. Aku akan sedikit berbagi tips interview kerja untuk ke Qatar.
Interview pun berjalan, aku menghadapi tiga user, pertama
adalah Human Resources (atasan si recruiter), kedua adalah Planning &
Service Manager dan ketiga adalah Upstream Business Manager. Sepertinya
interview cukup lancar di awal karena para user menyapa dengan salam ala muslim,
pertanyaan-pertanyaan standart HRD di ajukan di awal, seperti;
“Sudah berapa lama pengalaman kerja?”
- Tips: jawab jujur tapi jangan menyebut angka tepat, jawablah misal…I am working as (position) for almost 9 years atau ...more than 8 years. Dimana pengalaman anda tepatnya adalah 8 tahun 3 bulan.
“Mengapa tertarik dengan Dolphin?”
- Tips: Kalau anda memang baru pertama ke middle east jawab saja karena ini pengalaman pertama saya, very big opportunity dan dolphin adalah perusahaan yang reputable
“Sudah berkeluarga, dengan berapa anak” dll...
Interview umum berjalan sekitar 10 menit, dan dilanjutkan
dengan interview teknis.
“Jelaskan pekerjaan anda (job desk) anda secara detail”
- Tips: Persiapkan jawaban secara rinci, aku menyiapkan jawaban ini satu hari sebelumnya. Oya, sehari sebelumnya aku mengirim email ke si recruiter untuk dikirimkan job desk posisi yang akan aku tempati nanti (Senior Planning Engineer ), dan dia setuju. Berbekal “bocoran” dari si recruiter aku menggabungkan antara daily job ku dengan tugas yang sudah ku ketahui. Toh sebenarnya sama saja hanya modifikasi pasti diperlukan.
- Tips: Jawab sesuai dengan apa yang kita kerjakan di kerjaan sekarang. Intinya adalah jawaban anda membentuk kerjasama tim, bukan kerja sendiri.
”Bagaimana jika anda menemukan material yang delay atau man power yang kurang?”
Dan seterusnya hingga sekitar 40 menit, lumayan lah Alhamdulillah
interview ku rasa berjalan lancar. Jangan lupa sebelum dan setelah interview
telponlah keluarga, mintalah doa dari mereka.
Malamnya ternyata si recruiter mengabarkan bahwa interviewku
berjalan lancar dan mereka setuju untuk melanjutkan ke tahap berikutnya,
Alhamdulillah, big opportunity comes to me!!
0 Comments:
Post a Comment