The Interview: Big Opportunity Comes!!

Menyambung postingan sebelumnya, setelah mengecek semua kebenaran data sang recruiter lalu dengan mantap aku kirimkan CV word format ditambah beberapa aplikasi yang harus aku isi dan dikirim balik ke  alamat email yang masuk ke emailku, alamat emailnya ber hosting @dolphinenergy.com alias bukan email gratisan. Setelah semua beres, aku pun diminta tunggu informasi kelanjutannya.

Hari pun berlalu, aku pun larut didalam pekerjaan sehari-hari sehingga hampir lupa soal recruitment. Hingga setelah selang 1 bulan akhirnya dia menelponku kembali, tujuannya adalah negosiasi gaji dan informasi interview user. Gaji pun deal tidak terlalu lama, ya karena selain pendapatan per kapita Negara Qatar adalah nomor satu di dunia, aku juga menganggap ini adalah very big big opportunity. Kesempatan langka yang tidak datang 10 tahun sekali bagiku.

Deal salary yang umum terjadi di Negara Qatar adalah bersifat NETT salary plus accommodation, berapa yang anda deal itulah yang anda dapat. Kita gak perlu pusing mikirin pajak karena pemerintah Qatar tidak memungut pajak dari masyarakatnya (tax free), inilah salah satu kelebihan Negara Qatar karena pemerintah melakukan subsidi terhadap pajak. Jelas hal ini karena Qatar adalah negara yang kaya, so jangan harap ini bisa diberlakukan di Indonesia. he..he

Satu lagi yang terpenting ketika deal gaji adalah :

VISA dan Airline ticket ditanggung oleh perusahaan. Apapun perusahaannya di Qatar, kita sama sekali tidak dipungut bayaran untuk VISA dan Airline Ticket. Jangan sekali-kali percaya jika ada yang meminta pengurusan Visa dengan biaya kita sendiri dan biaya visa dan Airline Ticket akan diganti. That’s fake!

Interview user by phone dijadwalkan minggu depan pada hari yang ditentukan di pagi hari jam 9.00 waktu Qatar, yang artinya jam 13.00 WIB. Si recruiter berkali-kali mengingatkan kita untuk stand-by di area dengan signal bagus dan sepi demi komunikasi yang lancar. Jelas saja, ini interview lhoo..by phone..Sekedar tambahan, beberapa kawan yang saya temui mengaku jika interview dilakukan di Qatar, sehingga ia ke Qatar dulu untuk wawancara dan kemudian balik lagi ke Indonesia.

Yup, sekarang tugas ku adalah berdoa untuk interview yang lancar dan di lunakkan lidahku agar bahas inggrisku tidak memalukan.

Interview

Ini salah satu saat yang menegangkan selain mengucapkan ijab kabul, kebiasaan baik dari recruiter di Qatar adalah tetap mengingatkan kita untuk hal-hal kecil. Di sisi lain ini bagus namun di sisi lain justru membuat semakin tegang. Kuncinya adalah pasrah dan tetap percaya diri, prinsipnya kalau memang sudah rejeki tak akan kemana. Aku akan sedikit berbagi tips interview kerja untuk ke Qatar.

Interview pun berjalan, aku menghadapi tiga user, pertama adalah Human Resources (atasan si recruiter), kedua adalah Planning & Service Manager dan ketiga adalah Upstream Business Manager. Sepertinya interview cukup lancar di awal karena para user menyapa dengan salam ala muslim, pertanyaan-pertanyaan standart HRD di ajukan di awal, seperti; 

“Sudah berapa lama pengalaman kerja?”
  • Tips: jawab jujur tapi jangan menyebut angka tepat, jawablah misal…I am working as (position) for almost 9 years atau ...more than 8 years. Dimana pengalaman anda tepatnya adalah 8 tahun 3 bulan.
“Mengapa tertarik dengan Dolphin?”
  • Tips: Kalau anda memang baru pertama ke middle east jawab saja karena ini pengalaman pertama saya, very big opportunity dan dolphin adalah perusahaan yang reputable
“Sudah berkeluarga, dengan berapa anak” dll...

Interview umum berjalan sekitar 10 menit, dan dilanjutkan dengan interview teknis.

“Jelaskan pekerjaan anda (job desk) anda secara detail”
  • Tips: Persiapkan jawaban secara rinci, aku menyiapkan jawaban ini satu hari sebelumnya. Oya, sehari sebelumnya aku mengirim email ke si recruiter untuk dikirimkan job desk posisi yang akan aku tempati nanti (Senior Planning Engineer ), dan dia setuju. Berbekal “bocoran” dari si recruiter aku menggabungkan antara daily job ku dengan tugas yang sudah ku ketahui. Toh sebenarnya sama saja hanya modifikasi pasti diperlukan.
“Bagaimana cara anda membuat planning untuk sebuah project?”
  • Tips: Jawab sesuai dengan apa yang kita kerjakan di kerjaan sekarang. Intinya adalah jawaban anda membentuk kerjasama tim, bukan kerja sendiri.
“Apa yang anda prioritaskan pertama dalam pengontrolan”? 
”Bagaimana jika anda menemukan material yang delay atau man power yang kurang?”


Dan seterusnya hingga sekitar 40 menit, lumayan lah Alhamdulillah interview ku rasa berjalan lancar. Jangan lupa sebelum dan setelah interview telponlah keluarga, mintalah doa dari mereka.

Malamnya ternyata si recruiter mengabarkan bahwa interviewku berjalan lancar dan mereka setuju untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, Alhamdulillah, big opportunity comes to me!!

Bismillah

0 Comments:

Post a Comment