Hari kedua:
Setelah sarapan mie instant rebus, jam 6
pagi aku sudah standby di luar mencari transportasi ke kantor. Hari ini aku
merasakan bahwa kekurangan kota Qatar adalah transportasi. Tak mungkin ke
kantor naik mobil (belum punya..), jalan satu-satunya adalah naik taksi, tapi
aku takut mahal, maklumlah masih pertama di negara orang. Untungnya aku bertemu
dengan kawan yang juga tinggal satu apartemen denganku, berkebangsaan India,
ramah dan sudah cukup berumur. Akhirnya aku diajaknya naik mobil temannya yang
belakangan aku tahu bahwa itu termasuk taksi gelap, namun karena si bapak sudah
langganan setiap hari jadi.. yah sudah biasa.
Aku akan bahas sendiri tentang
transportasi di Qatar, karena ini termasuk sangat penting.
Untuk transport pagi ini, aku membayar 10
QR dan si bapak juga memberi 10 QR, jadi total biaya untuk dari apartemen ke
kantor 20 QR. Angka ini aku jadikan patokan jika ingin naik taksi resmi
sendiri ke kantor.
Sampai di kantor, aku bertemu si Egyptian
yang menghandle progress reporting..setelah berbasa basi sejenak aku
diperlihatkan maket gas treatment facilities yang terletak di daerah Ras
Laffan, sekitar 80 - 90 km dari Doha.
Ternyata Dolphin Energy hanya menggunakan dua platform untuk
mengangkat gas dari dasar bumi, artinya walaupun hanya dua dan dengan ukuran
yang tidak terlalu besar, kedua platform memiliki kapasitas angkut yang besar,
nyatanya platform tersebut sanggup untuk mengolah dan mentransfer gas ke
Abu Dhabi dan memenuhi kebutuhan gas di Abu Dhabi.
Gas Treatment Facilities-nya pun tergolong luas, memilik dua plant yang masing-masing
memiliki dua power plant. Bahkan jika aku pernah ke pengolahan minyak balongan
milik Pertamina, facilities ini masih jauh lebih besar.
Aku belum ada kubikal sehingga tempat
duduk ku masih numpang di kubikal si American girl yang kebetulan sedang cuti.
Belum ada computer. Siang hari iseng-iseng ku sms mbak Ita, saudaraku yang
sudah tinggal lama disini ikut suaminya. Mengabari kalau aku sudah di Qatar.
Makan siang aku coba jalan-jalan ke mall city center yang terletak
di depan kantorku persis. Setelah kemarin aku membeli nasi kotak di kantin,
hari ini aku coba mau makan siang di mall saja, karena rumornya makan KFC paket
hanya 16 QR saja..bandingkan dengan kemarin aku makan nasi kotak 35 QR..puuff.
Penampakan Mall City Center, depan kantor |
Di mall yang pertama kucari adalah sim card perdana, akhirnya aku
mendapat simcard Vodafone. Harganya cukup mahal, 50 QR dengan isi 5 QR saja
(hanya telepon), sebelum membeli aku harus menyerahkan passport asli untuk di
scan di system mereka, ini memang peraturan pemerintah untuk mendata siapa saja
pemakai nomor telepon, maklum lebih dari setengah populasi di Qatar adalah
pendatang.
Isi pulsa di Qatar ada dua jenis, yang pertama isi pulsa telepon
paket, harganya bervariasi dari 20 QR hingga 100 QR, yang kedua adalah internet
paket. Jadi mending isi dua-duanya, tapi aku lebih memilih mengisi internet
ketimbang telepon. Telepon cukup isi 20 QR, tapi kalau internet mending isi 50
QR, karena harga segitu kita dapat 1 GB, kalau hanya isi 20 QR hanya dapat 250 Mbs..jauh
kan.
Akhirnya ku aktifkan kedua paketnya, caranya enggak ribet, cukup
isi saja pulsanya internet dan telepon langsung otomatis berjalan. Langkah
pertama ada mengecek whatsapp..wah tersambung, semua contact personal ku tetap,
grup wa ku pun tetap, Line juga sama, semua tetap..nomor kita yang ter-update
di sana, jadi kita gak perlu save contact lalu pindah contact dengan ribetnya,
thanks teknologi.
Aku coba kontak istri dan ibu via whatsapp , bbm dan line..wah
tersambung, senang rasanya, akhirnya aku bisa terus update dengan Jakarta.
Setelah itu aku kembali bbm mbak Ita dan memberitahu nomor baruku.
Makan siang di KFC, benar ternyata harganya cukup murah 16 QR (yah dibanding
di kantin kantor) dengan isi yang buanyak..kalau gak lapar-lapar amat mungkin
aku bawa pulang, tapi berhubung lapar ya ayam dua, roti, kentang goreng dan
orange mirinda ludes tak bersisa.
Agak sore mbak Ita menjawab bbmku dan janjian besok akan datang ke
apartemenku bersama keluarganya..besok?? Oh iya besok hari Jumat, Jumat artinya
libur!. Kesempatan untuk keliling-keliling dan melihat kota Qatar.
Pulang kantor aku juga bareng dengan si bapak India tadi, hanya dengan driver yang berbeda. Sesampainya di apartemen aku langsung mencoba video call via line dengan istriku, maklum di Jakarta sudah jam 8 malam..ah rindu sekali dengan anak ku..calling..dan...bisa!!. Wah, wajah mereka terlihat sumringah dan bahagia, terutama si kecil yang belum tidur, begitu matanya melihat wajahku badannya langsung melonjak kegirangan plus lesung pipit yang seakan dipamerkan ke ayahnya. Plong rasanya melihat mereka sehat dan bahagia. Alhamdulillah
Pulang kantor aku juga bareng dengan si bapak India tadi, hanya dengan driver yang berbeda. Sesampainya di apartemen aku langsung mencoba video call via line dengan istriku, maklum di Jakarta sudah jam 8 malam..ah rindu sekali dengan anak ku..calling..dan...bisa!!. Wah, wajah mereka terlihat sumringah dan bahagia, terutama si kecil yang belum tidur, begitu matanya melihat wajahku badannya langsung melonjak kegirangan plus lesung pipit yang seakan dipamerkan ke ayahnya. Plong rasanya melihat mereka sehat dan bahagia. Alhamdulillah
Malamnya aku coba jalan kaki ke restoran Indonesia bernama Tofu
& Cake Restaurant, jaraknya sekitar 300 meter dari apartemenku. Sampai
disana ternyata isi masakannya sangat Indonesia, dari mulai nasi bakar, mie
ayam, bakso dan gado-gado. Sayang enggak ada soto disana, padahal lagi butuh
seger-seger, yasudah akhirnya mie bakso pun ku lahap.
Salam
0 Comments:
Post a Comment